Kontroversi Assassin’s Creed Shadow: Apakah Ubisoft Terlalu Berambisi?

Assassins Creed Shadow
image from steam

Kontroversi Assassin’s Creed Shadow: Apakah Ubisoft Terlalu Berambisi? Assassin’s Creed adalah salah satu franchise game paling terkenal di dunia, namun peluncuran terbaru, Assassin’s Creed Shadow, telah memicu banyak kontroversi. Banyak penggemar merasa bahwa Ubisoft, pengembang game ini, terlalu berambisi dalam mengejar keuntungan, sehingga mengabaikan esensi dari cerita dan karakter yang telah menjadi ciri khas seri ini. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai situasi ini dan dampaknya terhadap masa depan franchise yang telah lama dicintai ini.

Kekhawatiran Penggemar Terhadap Karakter dan Cerita

Pengumuman bahwa Assassin’s Creed Shadow akan mengambil latar belakang Jepang dan menampilkan karakter ninja telah membuat banyak penggemar bersemangat. Namun, ketika game ini dirilis, banyak yang kecewa karena karakter utama yang diperkenalkan adalah seorang samurai kulit hitam, dan bukan ninja seperti yang diharapkan. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang akurasi sejarah dan representasi yang tepat dalam game.

Karakter utama yang merupakan seorang wanita dan samurai kulit hitam menjadi sorotan utama. Banyak penggemar merasa bahwa langkah ini terlalu jauh dari tradisi Assassin’s Creed yang biasanya mengedepankan karakter-karakter yang lebih sesuai dengan latar belakang sejarah yang diambil. Meskipun Ubisoft berusaha untuk menghadirkan keberagaman, banyak yang merasa bahwa keputusan ini justru mengaburkan esensi dari cerita yang ingin disampaikan.

karakter samurai kulit hitam di assassins creed shadow
image from assassin’s creed shadow

Kekhawatiran Sejarah dan Representasi

Salah satu aspek yang paling dikhawatirkan oleh penggemar adalah akurasi sejarah dalam game. Assassin’s Creed dikenal karena kemampuannya untuk menggabungkan elemen sejarah dengan fiksi, menciptakan narasi yang menarik dan mendidik. Namun, dengan pengenalan karakter yang tidak sesuai dengan konteks sejarah, banyak yang merasa bahwa Ubisoft telah melanggar prinsip ini.

Ubisoft seharusnya lebih berhati-hati dalam memilih karakter dan latar belakang yang akan digunakan. Meskipun keberagaman adalah hal yang penting, pengembang juga harus memastikan bahwa representasi tersebut tidak mengorbankan keaslian cerita. Banyak penggemar berharap Ubisoft akan lebih memperhatikan konteks sejarah dan budaya dalam pengembangan karakter di masa depan.

Keputusan Bisnis yang Dipertanyakan

Ubisoft saat ini berada dalam posisi yang sulit secara finansial, dengan penurunan saham yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam upaya untuk mempertahankan profitabilitas, mereka tampaknya berusaha memanfaatkan franchise Assassin’s Creed hingga ke titik maksimal. Keputusan untuk merilis Assassin’s Creed Shadow dalam waktu yang relatif singkat setelah game sebelumnya menunjukkan bahwa perusahaan ini mungkin lebih fokus pada keuntungan jangka pendek daripada kualitas jangka panjang.

Krisis keuangan yang dihadapi Ubisoft menjadi salah satu faktor utama di balik keputusan ini. Dengan banyak game lain yang gagal di pasaran, Ubisoft tampaknya mengandalkan Assassin’s Creed dan Far Cry untuk bertahan hidup. Namun, banyak penggemar merasa bahwa pendekatan ini justru merugikan franchise yang telah dibangun selama bertahun-tahun.

Kualitas vs. Kuantitas

Salah satu kritik utama terhadap Assassin’s Creed Shadow adalah masalah kualitas. Banyak penggemar melaporkan adanya bug dan masalah teknis yang mengganggu pengalaman bermain. Hal ini menunjukkan bahwa Ubisoft mungkin telah terburu-buru dalam pengembangan game ini, mengorbankan kualitas demi memenuhi tenggat waktu peluncuran.

Kualitas game seharusnya menjadi prioritas utama bagi pengembang. Pengalaman bermain yang buruk dapat merusak reputasi franchise dan membuat penggemar merasa kecewa. Jika Ubisoft ingin mempertahankan basis penggemar yang setia, mereka harus memastikan bahwa setiap rilis baru memenuhi standar kualitas yang tinggi.

Baca Berita lain: berita Games

Masa Depan Assassin’s Creed: Harapan atau Kecewa?

Dengan semua kontroversi yang mengelilingi Assassin’s Creed Shadow, banyak penggemar bertanya-tanya tentang masa depan franchise ini. Apakah Ubisoft akan terus melanjutkan seri ini dengan cara yang sama, ataukah mereka akan mendengarkan suara penggemar dan kembali ke akar mereka?

Banyak penggemar berharap Ubisoft akan kembali ke esensi asli Assassin’s Creed, yang mengedepankan cerita yang kuat dan karakter yang mendalam. Franchise ini telah dikenal karena kemampuannya untuk menggabungkan elemen sejarah dengan fiksi, menciptakan pengalaman yang mendidik sekaligus menghibur. Jika Ubisoft dapat menemukan keseimbangan antara inovasi dan penghormatan terhadap warisan yang telah dibangun, masa depan Assassin’s Creed mungkin masih cerah.

kontroversi assassins creed shadow
iimage from assassin’s creed shadow

Alternatif Game dan Persaingan di Pasar

Jika Assassin’s Creed terus berlanjut dengan cara yang tidak memuaskan, penggemar mungkin akan mencari alternatif lain. Salah satu game yang sering dibandingkan dengan Assassin’s Creed adalah Ghost of Tsushima, yang menawarkan pengalaman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *